Aneka macam macam kesenian tradisional akan memeriahkan Bengawan Solo Gethek Festival (BSGF) tanggal 11 Nopember mendatang.
Pada acara tahunan itu, sebanyak 11 gethek (rakit) akan didayung menyusuri Sungai Bengawan Solo melalui mulai dari Ngepung, Sangkrah, sampai Taman Ronggowarsito, dan Jurug.
Ketua Panitia BSGF, Mardiyono, rute sepanjang 2,2 kilometer bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam menggunakan gethek.
“Kami berharap dalam waktu dekat ini ada hujan sehingga bisa menambah debit air sungai,” katanya.
Tahun ini BSTF mengusung tema “Jogo Tirto, Cintaku Sungaiku.”
Panitia penyelenggara menyiagakan tim penyelamat untuk mendukung festival yang pekan depan akan dimulai sekitar pukul 10.00 pagi itu.
Mardiyono menjelaskan pula bahwa tahun ini peserta festival jauh lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 35 tim karena panitia memang membatasi jumlah peserta karena ada persoalan teknis.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta, Widdy Srihanto, yakin meski pesertanya lebih sedikit namun tahun ini festival akan lebih berkualitas karena diperkaya dengan aneka pertunjukan kesenian tradisional dan kirab Apem Sewu.
“Akan ada pasar rakyat di tepi Bengawan Solo, aneka orkestra rakyat berupa musik bambu dan jimbe, dimainkan di atas gethek. Sedangkan tim gethek adalah sanggar seni dan masyarakat di sepanjang bantaran,” katanya.(Antaranews.com)